Dinkar butuh Ladder Fire untuk pemadaman gedung tinggi di kota ternate
Oleh: Naim Syafar, SH
Ka.Bag.Pengendalian Operasional
Kebakaran, Dinas Kebakaran Kota Ternate
Naim Syafar Krois, Kabag POK DINKAR |
Pembentukan Manajemen Kebakaran
Gedung sangat membantu dikala terjadi kebakaran. Karyawan yang Terlatih
memudahkan penemuan titik-titik rawan dilokasi Kebakaran, dan evakuasi orang
mau pun Barang, Sayang hal ini kurang diperhatikan Pemilik dan Pengelola
Gedung. Menilik Beberapa Kejadian Kebakaran yang
pernah Terjadi Dipasar Gamalama, dan pada Toko Bangunan Makmur Utama yang Lalu,
Salah Satu hal yang patut yang menjadi
Perhatian
adalah Kurangnya peran Manajemen
Kebakaran Gedung ini sangat signifikan dalam rangka upaya pemadaman dini, untuk
,mencegah terjadinya Kebakaran Besar.
Kepala Sub. Bag.
Tata Usaha Kantor Pemadam Kebakaran Kota Ternate Naim Syafar, SH, mengungkapkan
hal tersebut dalam wawancara dengan e-buletin de brandweer. Menurut Naim Syafar, SH,
dalam kasus kebakaran Toko Bangunan Makmur utama dan Pasar Gamalama Kota
Ternate, Misalnya Tampak terdapat kekurangan dari aspek Koordinasi antar pihak
DINKAR Kota Ternate dengan Manajemen Kebakaran Gedung . Pada saat Petugas tiba
, tidak ada karyawan yang mampu memberikan petunjuk mengenai situasi dan
kondisi pada Kedua gedung yang terbakar
tersebut. Hal-hal yang menyangkut penyimpanan bahan kimia dan Bahan –bahan yang mudah terbakar pada
toko bangiunan Makmur Utama, termasuk menyampaikan kabar apakah ada orang atau
tidak di dalam, Kata Naim, hal ini menimbulkan kesulitan bagi petugas pemadam
kebakaran, dalam hal identifikasi tempat—tempat rawan dalam took bangunan
tersebut dan proses evakuasi, baik barang maupun orang. Sesuai Perda, Pihak Pengelola Gedung diharuskan memiliki
Manajemen Kebakaran Gedung. dengan personil –personil yang mendapat pelatihan
setiap satu bulan sekali atau minimal setahun dua kali. “ Pihak perusahaan
semestinya menempatkan anggaran untuk Manajemen Kebakaran Gedung ini dalam
Skala Prioritas, mengingat bila terjadi Kebakaran, kerugian yang ditimbulkan
sangat besar”, kata Naim.
Dengan adanya Manajemen Kebakaran Gedung, setiap tahun diadakan Inspeksi, yang kurang Baik , maka kita perbaiki dan sekalian ditarik retribusi untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate serta sebulan sekali diadakan Penyuluhan rutin dan Pelatihan Karyawan untuk antisipasi dini Kebakaran, Kemudian dibuat rencana Operasi (RENOP. “Jadi , bila terjadi Kebakaran gampang melakukan Operasi Pemadaman Dini dan evakuas”, kata Naim, Ini semua, Lanjut dia, Merupakan bagian dari rekomendasi yang diberikan DINKAR Kota Ternate dalam rangka Ijin Penggunaan Bangunan (IPB).
Sarana prasarana Proteksi Kebakaran juga disesuaikan
dengan peruntukan , Untuk APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Misalnya, Idealnya
disarankan , Bangunan Perumahan 1 titik per 25 Meter, bangunan Umum 1 titik per
20 meter, bangunan Industeri 1 titik per 15 Meter, “dan yang lainnya seperti Hydrant, Sprinkler, Pompa, dan Alarm
System yang bekerja dengan baik”, jelas Naim.
Terkait Operasi Pemadaman di Gedung-gedung
tinggi bila terjadi kebakaran memang
mengalami sedikit masalah karena kurangnya tersedia peralatan yang memadai,
kata Naim , alat—alat ini kata Naim, sangat membantu terutama dalam
proses evakuasi. “Saat ini, alat –alat tersebut belum dimilki oleh DINKAR Kota
Ternate. Ungkap Naim Syafar, SH.
Dinkar butuh Ladder Fire untuk pemadaman gedung tinggi di kota ternate
Reviewed by DINAS KEBAKARAN KOTA TERNATE
on
06.45
Rating:
Post a Comment